Sang Pewaris-95

2613 Kata

Setelah kepergian Yudha, Dewa memandang sinis pada istrinya yang menunduk tak berani mendongak menatap mata suaminya. Perasaan Kinan sudah tidak enak saja. Harap-harap cemas jika Dewa merasa curiga lalu marah kepadanya. "Love, hm," ucap Dewa diakhiri dengan kekehan sinis. Kinan meringis, mendongakkan kepalanya takut-takut. Rupanya, Dewa masih menatapanya dengan pandangan mata tajam menusuk tepat pada bola matanya. "Ada hubungan apa kamu dengan pria itu?" Kinan menggigit bibir dalamnya dengan kepala menggeleng. "Tidak ada, Mas. Hanya saja ... kita dulu memang pernah kuliah di satu college yang sama." "Oh, ya? Yakin hanya teman?" Alis Dewa terangkat ke atas pertanda sebuah ketidak percayaan pria itu akan pengakuan istrinya. "Iya. Beneran, Mas." "Teman tapi mesra. Panggil kamu saja love

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN