Sang Pewaris-112

1905 Kata

Mira kira yang sedang berada di depan kamarnya adalah sang mama. Namun, begitu pintu terbuka, sosok Kinanti yang muncul. Mira mendesah kecewa. Dia tidak suka mendapati kehadiran kakaknya di saat kondisinya yang tidak baik-baik saja seperti ini. Yang ada bukan menyelesaikan masalah tapi justru sebaliknya. Membuat hatinya semakin resah juga keadaan yang makin runyam saja. Kinan yang sok tahu juga sok peduli hanya membuat mood Mira berantakan saja. "Mir! Boleh kakak masuk?" Sekalipun ini adalah kamar adiknya, Kinan tetap harus minta ijin untuk dapat memasuki wilayah pribadi dan juga privasi Mira. "Ada apa kamu datang, Kak?" Senyum tersungging dari bibir Kinan. Jika Mira bertanya seperti itu, berarti sang adik mengijinkannya untuk masuk. Melangkahkan kaki memasuki kamar Mira, setelahnya Kin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN