"Om Hari jadi ikut Mas Dewa ke kantor?" Kinan bertanya ketika pagi ini mereka sedang menikmati sarapan bersama. "Jadi, Kinan. Selagi Om masih di sini, kan? Karena lusa Om dan mamamu sudah harus kembali ke Ibukota," jawab Hari dengan ramah disertai dengan senyuman yang tak kunjung pudar. Selama beberapa hari di rumah ini, Hari yang melihat bagaimana bahagianya sang istri ketika dapat selalu bersama putrinya, tentulah sangat bahagia. Karena kebahagian Karlita juga merupakan kebahagiaan Hari Prasetya. Melihat istrinya tersenyum bahagia membuat kebahagiaan di dalam hati Hari membuncah. Andai kebahagiaan itu disempurnakan dengan hadirnya sang putri kandungnya juga, maka hidup Hari pasti jauh lebih berwarna. "Yah, kenapa sudah harus kembali pulang. Apa Om dan Mama tidak bisa lebih lama lagi be