Sang Pewaris-89

1563 Kata

Kinan keluar dari ruangan Dewa langsung terlihat adanya Aisya di meja kerja gadis berjilbab itu. Wanita itu sempat terdiam sesaat sebelum mengulas senyum untuk adik tirinya. Untuk dapat mencapai pintu keluar ketika meninggalkan kantor ini, Kinan tetap harus melewati meja kerja Aisya hingga mau tidak mau mereka pastilah saling menyapa. "Sudah selesai, Mbak?" Masih dengan ramah Aisya menyapa. Hanya saja, rasa cemburu itu kembali menelusup ke dalam relung hati Kinan hingga membuatnya hanya menganggukkan kepala. Aisya tak habis akal. Jujur, gadis itu masih merasa tidak enak hati kedapatan Kinan tengah tertawa-tawa bersama Dewa. Bagaimanapun juga, Dewa adalah suami orang, diluar dari sedekat apa hubungan mereka berdua. Aisya tetap harus menjaga perasaan Kinan yang tak lain adalah istri dari at

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN