Malam ini, Bintang pulang agak telat dari kampus karena sang suami memiliki urusan lain. Jam Sembilan malam baru bisa keluar dari parkiran, itu juga dengan Angkasa yang kembali tertahan karena ada file yang tidak sengaja diambil oleh mahasiswanya. “kamu nunggu aja di dalam mobil, Sayang.” “Maunya ditemenin sama Abang. Kenapa Abang malah nunggu disini?” “Nanti gak keliatan sama dia.” “Dia buta?” “Bie, hehehehe, takutnya dia canggung kalau nanti harus ngetok kaca mobil.” Bintang enggan menunggu di dalam mobil sendirian, memilih untuk merangkul tangan Angkasa dan bersandar pada bahunya. “Lama bangettt, dia tersesat kali, Bang. Mending kita aja yang susul. Gimana?” “Tunggu ajalan.” Ketika mereka sedang bersama, tiba-tiba saja seseorang memanggil. “Bintang?” “Loh? Nenek? Nenek!” Refleks