“Gak lucuuu ih peraturan pertama harus tahu kalau Bintang istrinya Abang! Orang mereka pada tahu!” Angkasa tertawa menanggapi sang istri, begitu lucu sampai dia ingin mengigit pipinya. Apalagi dia berdiri di depan mejanya sambil menghentakan kaki. “Tutup pintunya, Bintang. Saya mau ngomong dulu perihal kelas kamu yang sedikit kaacau.” Kalimat itu membuat Bintang ingat kalau dirinya datang sebagai perwakilan kelas mengingat ketuanya sedang sakit. Bintang menutup pintu, berjalan menghadap Angkasa dengan tatapan menunduk. Tahu-tahu sang suami sudah ada di depannya. Membuat Bintang hampir menabraknya. “Ih… kenapa malah berdiri disini?” “Sini, Sayang.” angkasa mengangkat tubuh Bintang supaya duduk di pangkuannya. Ruangan Angkasa ini 25 meter persegi, cukup ada sofa, ruang kerja dan beberapa