“Kamu beneran hamil?” tanya Angkasa memastikan, dia mengikuti sang istri yang katanya mau ke kamar dulu untuk mengambil kapas yang menghentikan mimisan Angkasa. Tapi kini pintu sudah tertutup, tidak mungkin Bintang keluar lagi. dihadapkan dengan wajah sang suami yang bertanya-tanya. “Bie?” “Hmm…” Bintang menunduk kemudian mengangguk. “Baru ketahuan beberapa hari ke belakang, waktu itu sempet jatuh terus dibawa ke rumah sakit. Disana aku baru tau kalau aku hamil.” “Kamu jatuh? Ada yang luka? Dedenya gak papa?” “Kamu seneng aku hamil?” kali ini berani mengangkat pandangan, dibalas tatapan terluka oleh Angkasa. “Bie…. Kamu nanya aku seneng atau enggak? Jelas aku seneng banget.” Menarik sang istri ke dalam dekapannya. Pertanyaan Bintang itu membuatnya hern, masa dia tidak senang. “Bukanny