Happy Reading “Adrian, kita perlu bicara.” Suara Kenan terdengar di telepon. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan orang itu. kenapa sih Adrian begitu terobsesi pada Maudy? Masalah Raya belum kelar, sekarang datang lagi Adrian. Tidak ada basa-basi dalam nada suaranya. Kenan langsung ke inti pembicaraan, tanpa membuang waktu untuk hal-hal yang tidak perlu. Rasa frustrasi yang menggunung sejak beberapa hari terakhir kini memaksa dirinya bertindak. Ia sudah terlalu lama menahan diri, tetapi hari ini, ia tidak ingin membiarkan hal itu berlarut-larut. Di seberang sana, Adrian hanya tertawa kecil, nadanya penuh sindiran. “Oh? Kenapa tiba-tiba ingin bicara denganku, Kenan? Ada sesuatu yang penting?” “Ya, sangat penting. Aku ingin bertemu. Hari ini. Kita selesaikan ini secara langsung,”