Sejak tadi Rania memperhatikan apa yang terjadi dan sudah terhitung dua kali Shaka menolak tetapi wanita ini sepertinya cukup liar sehingga tidak bisa dikendalikan. Entah keberanian dari mana Rania bersikap seperti ini, ia hanya merasa kesal saja dengan sikap wanita ini. Meski sebenarnya tak cukup percaya diri Rania meyakinkan untuk mengatasi sesuatu yang sudah pasti akan menjadi masalah di kemudian hari. “Najwa udah kedinginan nih, Ran. Aku nyari kamu daritadi ternyata lagi di toilet ya?” Shaka menyahut seadanya sembari memperhatikan sang istri yang telah mengganti bajunya. “Iya mau ikut Mas renang. Kalau Najwa udah kedinginan biar aku gantiin bajunya kalau gitu,” sahut Rania biasa saja namun tetap tidak peduli dengan sosok wanita yang kini tengah menatapnya lekat-lekat itu. “Najwa