Dua minggu kemudian... Memasangkan dasi untuk Jason sudah seperti kebiasaannya. Tiap pagi, ia harus menyiapkan pakaian kerja Jason dan juga memasangkan dasi untuknya. "Aku memiliki sebuah proyek di Bali, lusa akan berangkat ke sana tidak apa ku tinggal bukan?" Leah mengangguk saja. "Tidak masalah. Asalkan di sana kamu jaga mata," peringatnya. Jason terkekeh geli. "Tentu saja." Setelah memakaikan dasi untuk Jason, Leah menarik suaminya itu untuk duduk di tepian ranjang. Dengan berani ia duduk di atas pangkuan Jason. "Ada apa, hm?" tanya Jason dengan suara serak. Entah perasaan ia saja atau bagaimana, ia merasa Leah sedang menggoda dirinya. "Apa kamu masih melakukan itu?" tanya Leah ambigu. "Apa maksudmu?" Jason menatap istrinya bingung. "Membunuh dan hal semacam itu," bisik Leah pe

