Usai berbelanja, Jason membawa keluarganya menuju mansionnya dan Leah dulu. Jam sudah menunjukkan pukul lima sore. "Ini rumah siapa Dad?" dahi Nathanael mengerut dalam melihat rumah yang begitu mewah di depannya. Bahkan lebih besar dari rumah Kakek dan Neneknya. "Rumah kita." Nathanael menatap Leah, meminta pembenaran. "Apakah benar, Mom?" Leah mengangguk. "Ya." "Ayo berkeliling bersama Daddy." Jason mengangkat tubuh Nathanael dan mengayunkan kakinya memasuki mansion. Leah mengikuti langkah Jason dari belakang. Mereka disambut oleh Bibi Marie. "Selamat datang Tuan." Awalnya wanita paruh baya itu tak menyadari keberadaan Leah, namun ketika Leah berdiri di sisi Jason kedua matanya terbelalak kaget. "Nyonya?!" Leah menggaruk kepala belakangnya. "Apa kabar Bibi Marie?" "Saya baik-bai

