Layaknya bocah yang mengganggu saudaranya, Zenith pagi ini membangunkan Leah dengan cara yang tak biasa. Jari telunjuk dan jempolnya ia jepit pada hidung Leah untuk beberapa detik. Membuat Leah kehabisan napas dan membuka matanya. "Kamu niat bangunin atau bunuh aku sih?!" berang Leah dengan mata yang melotot. Yang dipelototi hanya nyengir kuda dan berkata, "Bangun. Habis itu mandi dan sarapan." Leah menggeram kesal. Ia melempar bantal guling ke kepala Zenith. Kekesalan Leah bertambah saat guling tersebut malah mendarat di lantai tanpa menimpa kepala Zenith. Meleset. Bukannya mengambil dan meletakkan guling itu ke kasur Leah, Zenith malah melenggang pergi keluar kamar Leah. "Zenith sial!" raung Leah. Gadis itu beranjak dari ranjangnya dan melangkahkan kakinya cepat keluar dari kamar.