Extra Chapter (2)

1492 Kata

Via mengerjap-ngerjap saat sinar matahari menyilaukan indra penglihatannya, dengan keadaan kacau Via berusaha menggerakkan tubuhnya. Dan seketika rasa sakit langsung menyengat seluruh tubuhnya. Via menghela napas, memilih diam dan cuma bisa berkedip-kedip seperti mayat hidup. "Eunggh..." Via bisa merasakan pergerakan dari sampingnya, Agam sepertinya mulai terbangun karna pergerakannya tadi. Via pengennya marah ke Agam, tapi mau gimanapun juga itu bukan salah Agam. Ini sudah menjadi kewajibannya. "Pagi." Suara serak khas bangun tidur menyeruak. Agam menoleh kearah Via, meletakkan nyaman kepalanya di atas perut Via. Via cuma tersenyum menanggapi, karna rasa sakit ditubuhnya terutama bagian bawahnya benar-benar gak main-main ngilunya. "Vi maaf yha kemarin aku khilaf." Agam menatap ber

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN