"HA?!" Via memekik kaget, syukur-syukur dirinya tak latah. Tentu saja gadis itu terkejut, beberapa menit yang lalu mereka baru saja berjalan-jalan santai, dan mendadak Agam ingin melamarnya. Ini kayak dirinya dilempari bom atom ke jantungnya! "Aku gak bisa ngomong manis-manis kayak pria lain, gak bisa juga romantis kayak di film-film." Agam menatap Via tanpa berkedip. "Aku cuma bisa to the point mengungkapkan apa yang aku inginkan." Via masih cengo, bersyukur saja dirinya tidak melongo sampai ngiler. "Jadi ... kamu mau tidak jadi istri aku?" "M-maas ini ceritanya lagi ngelamar aku?" "Kamu kira aku lagi ngapain Vi, ini udah sampe berlutut sambil megang cincin gini!" Judes Agam jadi sewod, ini sesi ngelamar mereka kenapa jadi ancur gini ya. Bukannya malah romantis seperti di TV atau al