Delapan Puluh Tujuh

1140 Kata

"Maaf banget ya mas, saya jadi ngerepotin. Katanya sih besok mobilnya udah bisa diambil," Andri yang baru saja masuk ke dalam mobil Nick langsung berbicara. "Ga repot, sekalian jalan juga." Andri tersenyum senang sambil memperhatikan jalanan yang mereka lewati, "Mbak Tania udah sebar undangan kan mas?" Andri memulai obrolan. Nick mengangguk, "kamu juga sudah dapat kan?" "Udah, ga nyangka aja kalau Mbak Tania beneran pengen nikah, saya pikir cuma main-main aja karena Mas Dimas itu tajir banget." "Jangan begitu, dia bukan Tania yang dulu. Sekarang dia hanya akan memikirkan kebahagiaan Ghiana." "Emang ya mas, kehadiran seorang anak itu bisa mengubah segalanya. Mbak Tania yang udah kayak separuh iblis aja bisa berubah karena kehadiran Ghiana." Nick mengangguk setuju atas apa yang Andri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN