Delapan Puluh Dua

1094 Kata

Nick keluar dari kamar sambil memperhatikan sekitar, yang ia lihat adalah Tania yang bersantai memainkan handphone di sofa. "Dimana Andri?" tanya Nick masih berdiri di depan kamar. "Pergi." jawab Tania cuek sambil terus fokus dengan handphone di tangannya. "Dia benar-benar pergi? Meninggalkanku dengan Tania begitu saja?" gumam Nick bingung dan kini berjalan ke arah dapur untuk mencari sesuatu yang bisa di makan karena perutnya mulai terasa lapar. Pandangan Nick langsung lesu melihat kulkasnya yang mulai kosong tidak berisikan bahan makanan, semenjak Diara pergi apartemen ini sudah sangat tak terurus, padahal sebelum ada Diara, Nick bisa urus semuanya sendiri, bahkan lihat saja apartemennya sekarang yang sudah seperti kapal pecah. Nick akhirnya hanya bisa membuat teh hangat dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN