“Bram apa-apaan sih kamu?” Teriak Elena marah, dia menoleh ke belakang untuk melihat Bram, tapi dia lupa masih berada di atas punggung Syamil hingga tubuh Elena malah menjadi oleng. Maklumlah, jika emosi tentu akan membutakan logika. “Hei… hati-hati Nona, jangan balik tubuh secara mendadak seperti itu, nanti kalau terkilir gimana? Eeh tapi aku juga ahli urut loh Nona, ahli kretek abal-abal gitu deh. Jangan-jangan Nona memang ingin aku pegang-pegang ya?” Mata Bram berkedip-kedip. Tidak ada maksud melecehkan dari kalimat Bram pada Elena, tapi tentu saja dia merasa kesal bukan kepalang mendengar itu. “Turun kataku! TURUN!” Bentak Elena penuh kemarahan. Baiklah, Elena pasti lupa bahwa Syamil bisa merasakan kegelisahan atau kemarahan pemiliknya, Elena. Mendengar Elena berteriak marah, me