Elin semakin yakin, kalau suaminya sudah tidak peduli lagi dengan dirinya. Sudah dua puluh hari dia berada di Jogja. Belum ada jawaban dari Rendra soal pesan yang ia kirim kemarin. Sirna sudah impian Elin, yang dari kemarin selama dua puluh hari memimpikan suaminya datang ke Jogja, menjemput dia pulang, dan mendengarkan semua penjelasan darinya, lalu mencari bukti bersama siapa dalang dari semua ini. Kenyataannya, Elin menunggu hingga jenuh. Dia memang sangat mengharapkan kehadiran Rendra di Jogja, untuk bertukan pikir agar bisa menyelesaikan semuanya dengan kepala dingin. Tapi, harapan Elin layu. Dia begitu lelah menunggu Rendra. “Kalau memang ini mau kamu, Mas. Baik, mulai sekarang aku akan mencoba melupakan kamu. Aku terima segala keputusanmu nanti, kalau memang kamu memilih Ria. Istr