Muridku Maduku - Bab Dua Puluh Sembilan

2143 Kata

Rendra bersiap untuk ke kantor. Elin memakaikan dasi suaminya. Elin mencoba menghalau perasaannya yang sakit karena terngiang ucapan ibu mertuanya tadi. Rendra mengecup kening Elin setelah Elin memakaikan dasinya. “Maafkan bunda yang bicara seperti itu ya, Sayang?” ucap Rendra dengan memeluk Elin. “Aku paham kok dengan bunda, aku memang sudah banyak mengecewakan bunda. Bunda yang sudah berkali-kali membantu program hamil kita, dari yang obat-obatan, herbal, dan sampai program bayi tabung. Aku paham dengan bunda. Kamu jangan khawatir, aku tidak apa-apa,” ucap Elin membohongi hatinya. Padahal dia merasakan  sakit yang teramat di hatinya. “Besok kita liburan, ya?” ajak Rendra. “Dengan Ria juga, kan?” tanya Elin. “Berdua, tidak mengajak siapa pun. Hanya aku dan kamu!” tegas Rendra. “Mas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN