Bab 103 - Langkah Terakhir

1498 Kata

Jingga dan Biru sempat berciuman sebentar sampai kemudian sadar kalau sebaiknya pintu dikunci untuk meminimalisir kemungkinan ada yang datang dan langsung nyelonong masuk saja. Bahkan, Biru merasa alangkah lebih baiknya jika pintu gerbang pun ikut dikunci. Bukannya apa-apa, saat kantor sepi dan hanya ada mereka berdua … kemungkinan kecil tidak akan terjadi sesuatu. Apalagi mereka satu bulan penuh tidak bertemu. Bukankah ranjang adalah tempat paling tepat untuk melepas rindu saat pasangan suami-istri yang LDR kembali bertemu? Setelah memastikan pintu gerbang dan pintu utama terkunci, Biru kembali naik ke lantai dua. Di sana Jingga sudah menunggunya dengan wajah ceria. Tanpa basa-basi lagi, Biru langsung menyerbu bibir Jingga lagi. Tentu Jingga menyambut hangat ciuman suaminya itu. Sunggu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN