Sambil mengemudikan mobilnya mengikuti taksi yang Jingga dan Biru naiki, Bian berbicara pada Ruly yang duduk di kursi samping kemudi, “Kakek ingat Sunrise Media? Perusahaan penerbitan yang sempat Jingga ikuti rekrutmennya lalu gagal dan Jingga akhirnya beralih pada Aluna Publishing.” “Mana mungkin lupa? Saya yang membuat Jingga gagal diterima di Sunrise itu,” balas Ruly. “Aluna Publishing sebenarnya nggak sebesar Sunrise Media. Tapi soal keuntungan, Aluna ini mampu bersaing terlebih penghasilan novel digitalnya lumayan besar setiap bulannya. Itu sangat mampu menutupi biaya operasional penerbitan termasuk gaji para stafnya yang memang hanya berjumlah empat orang termasuk dirinya yang merangkap pimpinan redaksi sekaligus penyunting,” jelas Bian. Bian melanjutkan, “Kalau dijumlahkan dengan