Seteleh memutuskan sambungan telepon dengan Jingga, tadi Biru yang memang berdiri tepat di depan pintu tempat tinggal Jingga, memutuskan untuk memastikan sendiri dugaannya terkait peristiwa mabuk kemarin. Tepatnya tentang bagaimana cara ia masuk sehingga berakhir menginap di kamar Jingga. Ah, seharusnya Biru memang tidak perlu meragukan dugaannya kalau password mereka sama. Bukannya apa-apa, itu memang tanggal terbit novel perdana Sakina beberapa tahun lalu. Meskipun dulu tidak pernah janjian dengan Sakina, Biru agak terkejut kalau mereka sama-sama memilih tanggal itu untuk dijadikan password. Namun, tetap saja Biru ingin membuktikannya sendiri terlebih Jingga sedang berada di luar. Usai menekan beberapa digit angka dan pintu pun bisa dibuka, sejak saat itulah Biru sadar kalau semenjak p