Suara dengkuran Bian menandakan kalau pria itu sudah tertidur lelap. Tentu saja Ara tidak mungkin tidur di sini. Ia lebih dulu membersihkan diri di kamar mandi, setelah itu barulah ia memakai kembali pakaiannya secara lengkap. Tentunya tidak lupa merapikan penampilannya, terutama rambutnya yang acak-acakan harus disisir rapi. Setelah memakai pakaiannya secara lengkap, Ara tidak langsung pergi dari kamar ini. Selama beberapa saat ia duduk di kasur sambil menatap Bian yang sangat tampan. Begitu mudahnya membuatmu takluk. Anehnya, kenapa kalau Mas Biru susah banget? Ara sampai bingung sendiri. Entah Biru yang kelewat setia pada Jingga atau pria itu memang tidak normal. Ya, setahu Ara … semua pria itu sama saja. Semua pria baik yang masih belum punya pasangan atau sudah, pasti akan seperti