Kenapa kejadian demi kejadian tak terduga seolah terus terjadi dalam hidup Jingga? Sungguh, Jingga tidak menyangka di hari pertamanya bekerja akan langsung mendampingi sang pimpinan redaksi meeting dengan seorang penulis terkenal, yang konyolnya pernah Jingga temui di tempat yang sama, yakni kafe Abrakadabra. Tunggu, ternyata Bian adalah pemilik kafe ini? Pria omes yang berciuman dengan Jingga setelah tragedi ‘labrak’ yang sampai viral.
Tentu Jingga mustahil resign di hari pertamanya bekerja, lagi pula ia tak mau kehilangan pekerjaan. Masalahnya adalah bagaimana cara berhadapan dengan Bian? Haruskah Jingga mencari alasan lalu lari dari sini?
“Silakan duduk, silakan duduk,” ucap Bian ramah.
Anehnya, kenapa kaki Jingga seolah terasa berat sehingga sulit untuk melarikan diri? Jingga malah
