Shelo melihat Denis yang sedang sibuk dengan berkasnya. Kesehatannya memang telah pulih, tapi entah mengapa ia merasa hidupnya terancam. Shelo merasa semua orang yang ada dirumah ini mengawasinya. "Denis aku lapar" ucap Shelo. Denis menutup berkasnya dan melangkahkan kakinya mendekati Shelo. "Mau makan apa? Kita makan diluar mau?" tanya Denis lembut. Shelo tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Makan apa saja asal halal" ucap Shelo. Denis menganggukkan kepalanya dan merangkul bahu Shelo. "Kamu harus banyak makan, tubuhmu semakin kurus. Jika Papi dan mamimu tahu berat badanmu tidak bertambah, aku bisa di pecat jadi menantunya!" jelas Denis mengingat sosok Vio dan Devan yang begitu menyayangi shelo. "Aku jadi rindu Mami" ucap Shelo. "Besok kita akan pulang