Yuk klik tombol love di pojok bawah bagi yang belum ____________________________ Setelah aku membawa kedua pria itu, Tiara datang dengan tatapan wajah penuh permohonan. Apa dia pikir, wajahnya yang penuh dengan ketakutan dan rasa bersalah mampu merubah pikiran dan menggoyahkan hatiku. Sama sekali tidak! Keburukan yang Tiara buat, rasa sakit yang ia torehkan padaku tak akan pernah bisa merubah semuanya. Sekali ia menyakiti akan terus ku lukai atau jika dia mampu mengembalikan kisahku dengan Kamelia. "Brayen kumohon jangan buat aku menjadi seperti ini." "Kau yang membuatku seperti ini, aku dan Kamelia berhasil menjauh bukankah kau puas?" kataku penuh rasa geram. "Kau harusnya sadar kamelia telah menduakanmu." Benar-benar wanita ini bahkan masih membela diri, dan menuduh kamelia. Ia