Hangat di Malam Minggu

1018 Kata

Sebastian tentu tidak mau kalah. Malam Minggu itu ia sudah berada di apartemen, sekadar ingin berduaan dengan Valenia. Sementara Bi Anik, yang tahu diri dan paham situasi, segera berkata saat Sebastian tiba, “Saya ada janji, Tuan, mau pergi ke pasar malam bersama pekerja di lantai bawah.” Dengan cepat Sebastian menjawab, bahkan sebelum Valenia sempat bicara, “Bibi perginya tenang saja. Aku akan menemani nona sampai bibi pulang.” Ucapan itu membuat Bi Anik tersenyum sendiri. Ia paham betul kalau Tuan Sebastian sudah tidak butuh alasan untuk datang ke apartemen itu lagi. Setelah Bi Anik pergi, suasana menjadi lebih tenang. Valenia yang duduk di sofa menatap Sebastian sambil tersenyum lembut. “Kau benar-benar tidak mau memberi kesempatan Bi Anik untuk menolak, ya?” Sebastian hanya tert

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN