Sampai di bawah, Sebastian akhirnya tersadar dari rasa kagetnya. Dengan cepat ia melepaskan tangan Valenia. “Nona, apa maksud nona bersikap seperti ini? Mau membuat posisi saya sulit, atau hanya ingin mempermainkan saya?” tanyanya penuh curiga. “Kak, tolong jangan salahkan kak Bastian!” potong Amelia cepat, seolah mencari kesempatan. “Dia baru sehari bekerja di sini. Bagaimana kalau ayah sampai berpikiran buruk pada kak Bastian hanya karena masalah kecil ini?” Sebastian menoleh sekilas ke arah Amelia, sementara Valenia justru mengerutkan dahi, tatapannya menusuk lurus pada Sebastian. “Kalau kamu menganggap dirimu bodyguard ku, cukup turuti perintahku!” suaranya tegas, matanya tak berkedip menatap Sebastian. Lalu, Valenia mengalihkan pandangan pada Amelia. “Dan kamu! Jangan ikut campu