Setelah berkeliling sekitar sepuluh menit, tiba-tiba seseorang kembali menarik tangan Celine lagi. "Apa lagi sih? Jangan pikir aku tidak tahu tujuan mu!" omel Celine yang berusaha mengibaskan tangannya agar terlepas dari cengkraman itu. Celine mengira Boby yang menariknya lagi. "Woi, galak sekali Celine! Ada apa dengan mu?" tanya sebuah suara familiar yang membuat Celine tahu kalau dia sudah salah mengira. "Astaga nona Valen, nona mengagetkan aku saja!" ujar Celine yang akhirnya dapat menarik nafas lega, sudah bertemu dengan Valenia. "Katakan pada ku, siapa yang sudah berani mengganggu mu? Biar aku memperingatinya!" ujar Valenia. "Tidak perlu nona, orang itu tidak mengganggu ku. Aku bertemu dengan Tuan Boby, aku masih kesal dengan pengkhianatan nya pada nona, tetapi bisa-bisanya tiba-