Rahasia yang Terkubur di Balik Darah Keluarga

1167 Kata

Ridwan, kakek Boby, segera mengalihkan perhatian Valenia dengan menepuk pelan bahunya. “Masuklah, Nak. Kakek sudah menunggumu di dalam.” Valenia hendak melangkah, namun tiba-tiba langkahnya terhenti. Dari arah dalam mansion, muncul sosok yang membuat wajahnya seketika berubah. Boby. Tunangan yang dulu sempat begitu berarti, kini hanya menyisakan luka dan kehampaan. “Hai, Valen. Ayo masuk,” sapa Boby dengan senyum ramah. Baru kali ini Valenia melihat Boby tersenyum selembut itu, senyum yang mungkin akan membuat hati seorang wanita luluh, andai saja rasa itu masih ada di hatinya. Namun, perasaan Valenia sudah mati. Yang tersisa hanyalah kewajiban dan ikatan yang tidak bisa ia lepaskan begitu saja. Boby mengulurkan tangannya. Valenia terdiam sesaat, ingin mengabaikannya, namun keberadaa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN