"Atiya lucu banget sih kamu." Shadha mengecup berkali-kali pipi Atiya membuat bayi itu merengek. "Udah kasih ibunya sana." "Tapi aku masih kangen." "Setelah ini selesai kita bisa membuatnya beberapa." "Kamu pikir buat anak gampang?" "Bukannya kita udah berkali-kali yah buat, sayangnya mereka harus terbuang sia-sia. Maafkan Abi, Nak." Shadha menatap Haidar dengan jijik, ada apa dengan suaminya ini? "Alay deh." "Coba kamu bayangin berapa kecebong yang udah aku buang? Siapa tahu salah satu kecebong itu ternyata ada yang jadi Miliader, kita kan nggak tahu." "Atiya kalau kamu nanti punya Ayah baru carilah yang punya kewarasan di atas rata-rata yah, Nak." Shadha mengusap pipi Chubby Atiya. "Dosa loh Bie kamu ngatain suami gitu." "Lagian kamu ini kenapa sih? Nggak biasanya kamu