Setelah permintaan Arka dan Malika agar Sena menikah dengan Kinan, dua sejoli itu kini tampak sedang duduk berdua di bangku taman. Mereka meminta waktu dan kesempatan untuk berbicara dari hati ke hati mengenai rencana yang dua orang tua itu ajukan. Tak mau gegabah menyetujui sebab pernikahan adalah momen sakral yang tidak bisa dijadikan sebuah candaan, baik Sena apalagi Kinan menilai kalau ide tersebut harus dibicarakan dengan baik. Belum ada obrolan yang terjadi setelah mereka duduk di salah satu bangku panjang yang menghadap ke arah kolam renang. Ditemani lampu taman dengan cahaya sedikit temaram, sesekali Sena mencuri pandangannya ke arah Kinan yang terus menunduk. "Apakah kamu masih belum mau memaafkan aku atas apa yang sudah aku lakukan bersama Bianca dulu, Kinan?" Sena langsung