Arya bergegas masuk saat mobil Barack sudah melaju, kepalanya terasa berat dan pusing. Belum lagi tubuhnya terasa sangat lemas dan panas. Saat Arya hendak kembali ke kamar, matanya tertuju pada meja makan yang sudah ditutupi oleh tudung saji. Dengan cepat Arya langsung menuju je dapur, untuk melihat isi di dalamnya. Matanya membulat, di sana sudah ada berbagai jenis lauk pauk. Ada tumis labu siam, orek tempe pete, dan telur dadar. Clara sudah memaksakan untuknya, tapi sayangnya Arya tak memakannya. Tanpa pikir panjang, Arya langsung mengambil piring dan mengambil nasi dari bowl rise lalu mengambil semua lauk pauk. Padahal Arya baru selesai makan bubur, tapi kalau untuk urusan masakan Clara, selalu ada tempat di dalam perutnya. "Enak juga masakan si sayang," gumam Arya setelah memasukka

