Chapter 8 : Sekertaris Sinis

1349 Kata

     Sudah satu bulan, Wina bekerja dengan Satria sebagai pembantunya. Selama satu bulan itu, tidak ada hari baik bagi Wina. Semua kejam dan melelahkan. Bekerja sebagai pembantu bukanlah cita-citanya, bahkan pekerjaan itu tidak terlintas sedikitpun di benaknya. Tapi, inilah kenyataannya. Ia harus menjadi pembantu. Babu. Maid. Beautiful Maid.      Wina mengelap dahinya yang berkeringat, tanpa menghentikan aktifitasnya yaitu mengepel lantai ruang tamu. Setelah dilihatnya semua sudah bersih. Wina beralih ke pekerjaan lain, yaitu membuat makan siang untuk dibawakan ke kantor Satria.      Membuat sosis goreng dan telur ceplok, Wina sudah siap untuk mengantarkan menu itu ke kantor Satria. Tidak peduli apa kata Satria nanti. Yang jelas jika Satria memarahinya, Wina akan mengungkit pembayaran g

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN