Bonus EP 2

1934 Kata

“Pergi sekarang??” tanya Haris, yang sudah berdiri di ambang pintu kerja Janu. Pria itu mengangkat lengan kiri. Sedikit menyibak ujung jas, lalu mendesah. “Sudah jam 7… pantes gue sudah lapar banget.” Janu menoleh. Pria itu kemudian mengangguk. Segera mematikan layar yang masih menyala di hadapannya. Menutup, lalu memasukkan laptop ke dalam tas jinjingnya. Janu memang selalu membawa pulang laptopnya, karena sering kali pria itu masih melanjutkan pekerjaan di rumah. Tidak merasa perlu untuk menyediakan laptop di rumah, dan di kantor masing-masing. Dia orang yang tidak keberatan untuk sedikit repot. “Vico tidak ikut??” tanya Janu, setelah beranjak dari tempat duduknya. Berjalan memutar seper tiga meja, lalu melangkah menghampiri Haris yang sudah siap. “Nyusul bentar lagi. Tanggung katanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN