“Ini.” Alin yang sebelumnya beranjak turun dari ranjang, kembali dengan membawa sebuah kotak yang cukup besar berwarna hitam, dan mengangsurkannya ke depan sang suami. Sementara itu, sang suami terlihat bingung. Menatap kotak, lalu menggulir mata ke atas, memberi sorot bertanya pada wanita yang masih berdiri di hadapannya. Pelan, Alin menarik nafas panjang. Menjatuhkan tubuh di tepi ranjang—di sebelah sang suami yang terlihat seperti orang linglung. Ada apa dengan suaminya? “Aku tahu tidak akan bisa membantu banyak. Hanya ini yang aku punya. Semua yang pernah kamu berikan padaku, bisa kamu gunakan.” Sebelah tangan wanita itu meraih sebelah tangan sang suami, kemudian meletakkan kotak hitam ke atas telapak tangan pria yang kini tertegun. Menatap kotak, sekarang ia bisa menebak apa yang ad