Sania hanya diam memandangi tangannya yang dipasangi jarum infus. Kilasan ingatan masa lalu muncul satu per satu membuat Sania perlahan mengingat masa kecilnya. Sania mulai goyah dan ia mulai merasa bahwa jalan yang ia jalani saat ini seperti mengulangi cerita di masa lalu. Jika diingat-ingat apa yang di ucapkan papanya adalah sebuah kebenaran. "Perjodohan kamu dan Tarendra berjalan diatas hubungan Tarendra dan Kilara yang sudah berjalan lebih dulu, Sania. Kilara sudah mengenal Tarendra lebih dulu dan kamu adalah orang yang masuk dalam hubungan mereka. Tarendra sudah mengambil sikap untuk menolak perjodohan itu maka kini tinggal kamu mengambil sikap. Kamu mau mengulangi cerita masa lalu atau kamu mau membuat cerita kamu sendiri." Sania menghela nafas panjang. Sania merasa hatinya tidak