Kilara duduk di dalam apartemen dengan tangan gemetar memegang alat test kehamilan yang baru saja ia gunakan. Kilara tau siklus kehidupan manusia dan kehamilan adalah sebuah hal yang wajar terjadi pada pasangan yang sudah melakukan hubungan badan. Kilara seakan sedang memasuki satu siklus kehidupan lainnya ketika menyadari ada nyawa lain yang hadir dalam tubuhnya dan Kilara tidak mampu menahan air matanya yang perlahan tapi pasti akhirnya mengaliri wajah cantiknya. Kilara menangis bahagia dan wanita itu tidak sabar menyampaikan kabar bahagia ini pada suaminya. Kilara pulang lebih dulu bersama dengan Pak Parno. Pak Parno sudah resmi menjadi supir pribadi Kilara dan bertugas mengantar jemput Kilara saat Kilara tidak bersama dengan Tarendra. Pak Parno seperti mendapatkan buah atas kebaikan y