46. Pembicaraan Serius

1795 Kata

Kilara duduk di sofa sambil menunggu Tarendra. Pria itu kini sedang berada di dalam kamarnya dan mengganti pakaiannya. Tarendra hendak mengantarkan Kilara pulang karena hari sudah semakin sore. Tidak terasa Kilara dan Tarendra menghabiskan hampir empat jam bersama untuk membicarakan banyak hal dan mengingat percakapannya tadi dengan Tarendra pun membuat Kilara sadar kalau bosnya itu bukan salah satu pasien yang mengalami keterlambatan dalam berbicara. Kadang Kilara berpikir bosnya ini mengalami keterlambatan bicara karena bosnya lebih banyak diam dan sekalinya bicara bosnya mengucapkan kalimat-kalimat tajam. Namun hari ini Tarendra berbanding terbalik dengan pria yang biasa ia temui di kantor. Tarendra lebih banyak bicara bahkan tertawa. Tawa Tarendra bahkan hampir Kilara rasa tidak nyat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN