39. Rahasia kita

1850 Kata

Kilara berjalan santai menuju rumahnya. Kilara sengaja berhenti di depan pintu masuk area tempat tinggalnya. Kilara memilih berjalan kaki untuk sekedar bergerak dan menghirup udara malam. Kilara berjalan perlahan dan langkahnya terhenti saat melihat Tarendra berdiri tidak jauh darinya. Pria itu berdiri tepat di sebelah mobilnya dan hal ini membuat Kilara kaget. Apa pria itu menunggunya? Kilara diam di tempatnya namun Tarendra berjalan mendekati Kilara, "Kenapa kamu tidak mengangkat panggilan saya?" Kilara spontan menyentuh tasnya, "Maaf, ponsel saya silent. Ada apa bapak cari saya?" Tarendra mengusap wajahnya dengan kedua tangannya dengan gerakan frustrasi. Informasi yang ia dengar dari Marissa spontan membuatnya panik. Tarendra memasuki ruangan dan matanya tertuju pada kubikel Kilara

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN