17

1950 Kata

Ada apa sebenarnya? Sikap orang-orang saat menatap Mas Zain membuatku terus bertanya-tanya. Aku mengalihkan pandang saat secara tak sengaja bersitatap dengan Mas Zain dari spions. Sepanjang jalan hanya keheningan dan aku yang ketakutan berpegang erat pada bajunya karena ia mengemudi cukup kencang. Ketika tiba di jalan dekat dengan rumahnya, Mas Zain mengurangi laju kecepatan. Tapi ia tak berhenti, melainkan terus melaju pelan menuju gerbang bertulis 'Selamat datang di Sungai Cambai. Ia memarkir motor di bibir jalan mulus cor-cor-ran lalu mengambil alih belanjaanku, meletakkannya di stang motor. Setelah itu, ia melangkah mendekati bibir sungai agak keruh dan melepas tali perahu pada tambatan yang terpacak di tepi sungai. Aku memperhatikannya dengan benak penuh tanya. Mau apa ia dengan pera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN