POV Nana "Kenapa, Nduk, kok resah begitu?" tanya ibu karena aku terus mondar-mandir di ruang tamu. Bagaimana aku nggak resah, permintaan Mbak Cinta sungguh membuatku gak bisa tenang. Juga kepikiran. Apa yang harus kulakukan? Aku benar-benar cemas saat ini. Semoga Mas Redi bisa diandalkan. Aku menarik napas, lalu memijit kening. Walau Redi sudah menyanggupi untuk mengurus sesuatunya tentsng Mas Yoga dengan benar, tetap saja aku risau. Ibu memandangku semakin penasaran saja. Kulirik kamar Putri yang telah tertutup. Apa aku membicarakannya pada Ibu tentang ini? Aku tak harus jujur apa yang pernah terjadi padaku sebelumnya, bahwa aku pernah mengandung, tapi masalah ini, ibu harus tahu. Karena memendamnya sendiri hanya akan membuatku ingin meledak. Kejadian waktu lalu saja dengan Mas Yogi,