(Cuplikan episode sebelumnya) Memikirkan bahwa dugaan ibunya telah menjualnya kepada tuan R membuat ia berpikir untuk melarikan diri. Namun saat ia keluar dari kamar menuju lorong - lorong panjang tepat di pintu keluar bilik.. Langkah Ursulla berhenti. Dia menelan ludah. Tiba-tiba merinding. Begitu sepi dan suram. Meski lampu menyala pijar, namun rumah yang luas selayak kastil dengan halaman yang juga luas membuatnya takut. Jadi ia berbalik lagi ke kamar, menyurutkan rencananya untuk kabur. Ursulla akhirnya memilih menghabiskan malamnya menunggu pagi menjelang di depan kamar tuan R hingga lingkaran hitam di matanya tercetak jelas. Tok... Tok... "Selamat pagi tuan, sudah saatnya bangun." Seru Ursulla sembari menguap. Rasa kantuk pun datang akibat begadamg semalaman. Tak ada jawaban d
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari