“Bagaimana bisa anak itu melakukannya?” tanya Tito.
“Mama akan cerita. Tapi Papa jangan kaget.”
Novina menggandeng sang suami menuju bibir ranjang. Keduanya duduk bersisian.
“Pas beli makan tadi, Mama nggak sengaja ketemu Anggun. Mama satu meja, dong, sama dia karena dia ngajakin gabung. Nggak lama kemudian, Altha datang.”
Novina menjelaskan dan menceritakan dengan runut apa yang terjadi tadi pada sang suami. Termasuk apa yang dikatakan Altha padanya. Tito mendengarkan dengan saksama.
“Anak itu sudah melewati batas, Pa. Tegurlah dia.”
Tito mengembuskan napas panjang. Ia tidak menyalahkan atau membenarkan tindakan Altha. Justru ikut bingung.
“Kalau sampai keluarga Anggun tahu, habis kita. Apalagi kalau sampai bocah itu membatalkan pertunangannya sendiri. Persahabatan kita sama merek
