“Bukan! Sembarangan!” elak Mazida. “Lah, tapi lu tadi bergumam suami gitu?” Rini terus mengejar. “Suami orang. Ada tetangga baru, sudah beristri tapi kelakuan kayak dakj4l. Ngasih perhatian lebih ke gue.” “Cakep nggak? Ah, pasti enggak. Tetangga lu mana ada yang bening?” “Ya, jelek dia.” Saking marahnya, Mazida sampai berani menyebut Altha tidak tampan. Sementara Altha masin mematung di teras sambil mengamati kontrakan Mazida. Kondisinya sangat gelap. “Ini bocah hobi banget bikin khawatir. Di mana dia?” Brama bergumam setelah menelepon Mazida. Pria itu lalu duduk, memutar-mutar ponsel bingung harus apa. Kebetulan, tetangga kontrakan keluar, menuju kontrakan Mazida. Tetangga wanita tersebut menyalakan lampu teras Mazida. Altha langsung berlari mendekat. “Nyak, tahu nggak Mazida ad

