Apa yang Terjadi?

1025 Kata

Altha terus mencari. Matanya awas menatap tiap orang yang melintas atau yang dilewatinya. Jika sampai istrinya pergi, sungguh ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri. Bukan hanya khawatir berlebih dengan keadaan Mazida, tetapi juga calon anaknya. “Mazida ini ceroboh amat. Sudah tahu sering pingsan, belum sembuh, tapi egonya nggak juga diturunkan. Dia nggak mikir anaknya juga?” gerutu Altha sambil berjalan cepat. Tiba di pusat nurse station, Altha berhenti dan bertanya pada salah satu perawat jaga. “Sus, ada lihat pasien di ruang VVIP? Atas nama Mazida. Apa Suster lihat dia?” “Ciri-cirinya bagaimana?” “Terakhir kali pakai gamis warna hitam. Ini fotonya.” Altha menunjukkan foto Mazida dari ponselnya. “Mazida, ruang VVIP. Sebentar.” Perawat itu lalu melihat data di komputer. “Oh, tadi s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN