Dia itu Mazida

1336 Kata

“Awas kalau sampai kamu lakukan itu. Saya bisa menuntutmu,” desis Anggun. Mazida kembali tersenyum. “Belum ada undang-undang yang bisa digunakan untuk bahan menuntut MUA.” Anggun tersenyum miring. “Akan saya tuntut dengan pasal lain. Tindakan tidak mengenakkan misalnya. Atau saya viralkan biar nggak ada yang memakai jasamu.” “Kalau masalah itu, saya juga bisa. Ingat nggak dulu kamu pernah menyerang saya? Dua kali malah. Masalah bukti, saya sudah mengamankannya karena dulu saya berniat mempidanakanmu.” Mazida sengaja berbohong untuk menyambar gertakan Anggun. Padahal sebenarnya ia tidak punya bukti apa pun. “Jangan macam-macam kamu!” Mazida tertawa. Anggun terdiam. Namun, sesaat kemudian, ia ikut tertawa. “Kamu tahu kenapa saya memakai jasamu? Karena saya sengaja. Rasa sakit hati say

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN