Altha hari ini ada pertemuan penting dengan rekan bisnis dari luar negeri. Meskipun akhir pekan, ia tetap bekerja imbas dari sikap malas-malasannya kemarin. Pertemuan diadakan di sebuah restoran mewah. Ia datang bersama sang sekretaris dan Arman. Sekretarisnya bukan perempuan, melainkan laki-laki. Pria itu kehilangan konsentrasi saat melihat Mazida ada di tempat yang sama. Tidak sengaja tadi ia melihat Mazida sejak mengambil makanan. Ia terus mengawasi. Istri sirinya tersebut datang bersama Bagas. Dadanya mulai membara. “Man, lanjutkan bicara. Gue sudah capek,” bisik Altha pada Arman seraya mengendurkan dasi yang tiba-tiba terasa mencekik lehernya. Altha sebenarnya bisa saja langsung menghampiri Mazida, menyeret wanita itu agar jauh-jauh dari Bagas. Namun, ia harus profesional. Urusan b

