43. Meniti Waktu

1984 Kata

Sesampainya di rumah, Adhitya menghindari ketika Luna masih menggodanya untuk bermesraan. Seharian di ruang kerja, beralasan bahwa tugas menumpuk sebab masih dalam penyesuaian penanganan perusahaan di Jakarta yang akan mulai diambil alih. “Iya, pokoknya sesuaikan aja budget sama tender yang tertera di proposal. Nggak perlu ribet-ribet, lah. Yang penting, kan, mereka berani bayar tinggi buat set iklan untuk produk mereka asal memang berkualitas. Kalau mereka klop sama konsep yang kita tawarkan, kita bisa negosiasi lagi untuk harga.” Adhitya menutup panggilan telepon saat tadinya, Seo Jin menanyakan urusan kantor. Dia masih sibuk meninjau ulang project lama yang dipindahkan padanya. Saat hendak menyeruput teh di atas meja, Adhitya meneguk ludah ketika Luna masuk dengan aroma parfum yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN