40. Hubungan Suami-Istri

1873 Kata

“... Bukankah mereka seharusnya mengatakan sesuatu sebelum pergi?” Winny mengangguk. “Tapi, jika aku menjadi orangtuamu, aku pun mungkin tidak tahu harus mengatakan apa ketika pergi meninggalkanmu. Haruskah kukatakan ‘tunggu aku di sini’? Kalau begitu, kau akan selalu menunggu mereka. Haruskah kukatakan ‘aku membuangmu agar kau mendapat kehidupan yang lebih baik’? Maka kau yang telah memiliki ketergantungan dengan orangtuamu, tidak akan mau melepaskan mereka. Kau akan merengek minta diajak juga. Walau tidak makan, walau harus lelah, kau katakan kau akan tetap bersama mereka. Bukankah begitu?” Alfa menatap lama Winny, lalu mengagguk. “Kau benar. Pergi diam-diam adalah cara terbaik, ya...” “Ya.” “Kalau suatu hari kau pergi juga, apa kau akan pergi diam-diam?” Sekarang Winny yang menatap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN